Sunday, May 14, 2017

Rumah Sakit di Jakarta Disandera "Ransomware", Minta Tebusan Rp 4 Juta

by Unknown  |  in News at  1:53 AM


Akhir pekan ini diwarnai serangan program jahat (virus komputer) jenis ransomware bernama Wanna Decryptor yang melanda hampir 100 negara di seluruh dunia. Jaringan National Health Service (NHS) di Inggris dibuat kerepotan karena ransomware mengunci dan “menyandera” data pasien di komputer rumah sakit.
Tak lama setelahnya, di hari yang sama, firma keamanan Eset melaporkan bahwa virus komputer Wanna Decryptor telah menyebar ke Indonesia dan mulai memakan korban.
“Ransomware WannaCry (nama lain Wanna Decryptor) yang mulai terdeteksi tanggal 12 Mei 2017 sore waktu Indonesia Barat,” sebut Technical Consultant PT Prosperita ESET Indonesia, Yudhi Kukuh, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Sabtu (13/5/2017).
Yudhi mengatakan, ketika Wanna Decryptor mulai menyebar di Indonesia, sebagian besar perusahaan sudah mematikan sistem komputer. Namun virus ransomware ini tak urung tetap memakan korban.
Berdasarkan pantauan KompasTekno dari Twitter, sejumlah pasien dari sebuah rumah sakit di Jakarta mengeluhkan bahwa sistem komputer antrean di RS tersebut tidak bisa berfungsi karena terinfeksi malware/virus.
Sudah kena virusnya. Tidak bisa ambil nomor antrian. Bahaya kalau hari kerja masih kayak gini, antrian bisa membludak,” keluh seorang pengguna Twitter.
Di layar komputer tampak notifikasi yang ditampilkan oleh virus Wanna Decryptor. Unit komputer terkunci dan tidak bisa digunakan.  

Prompt dan notifikasi (ransom note) tersebut berbahasa Indonesia karena Wanna Decryptor bersifat multi-lingual untuk menyasar korban di berbagai negara. Ada lebih dari 25 bahasa yang bisa ditampilkan oleh Ransomware ini, termasuk Indonesia dan Inggris.
Ransomware Wanna Decryptor di rumah sakit tersebut diduga telah mengunci sistem piranti lunak dan data pasien dengan menggunakan enkripsi.
Apabila pihak rumah sakit ingin menyelamatkan data yang disandera itu, tebusan senilai 300 dollar AS (sekitar Rp 4 juta).
Jika uang tebusan telah ditransfer, pembuat virus akan membuka enkripsi atau kunci agar sistem dan data dapat diakses seperti sediakala.
Uang tebusan harus dikirim dalam bentuk Bitcoin ke dompet digital sang pembuat program jahat.
Bitcoin adalah mata uang digital alias cryptocurrency yang transaksinya tidak bisa dilacak sehingga populer digunakan oleh kalangan dunia hitam, termasuk pelaku serangan cyber dan pembuat ransomware.
Di Inggris, dokter-dokter di setidaknya 16 rumah sakit dibuat kerepotan lantaran dibuat tidak bisa mengakses rekam medis pasien karena ulah ransomware ini.

Senjata cyber NSA
Pihak ESET mengatakan Wanna Decryptor tergolong unik dibandingkan ransomware lain karena memanfaatkan kelemahan sistem operasi Windows.
Kelemahan ini berasal dari senjata cyber dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker Shadow Broker pada April lalu.
“Exploit NSA punya kemampuan melakukan penetrasi ke dalam mesin yang menjalankan Windows XP dengan mengeksploitasi kerentanan pada server Windows SMB. Ini yang menjadi penyebab kenaapa WannaCry bisa menyebar dalam waktu yang sangat cepat,” papar ESET.
Hingga Jumat siang waktu Pasifik, firma keamanan Avast mencatat telah terjadi 75.000 kasus infeksi ransomware Wanna Decryptor di 99 negara di seluruh dunia. 
Peta sebaran ransomware Wanna Decryptor yang dilansir firma keamanan MalwareTech.com.(MalwareTech.com)
Ransomware ini menyerang perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari bank, rumah sakit, hingga telekomunikasi dan kereta api.
“Proses penyebaran masif disebabkan juga oleh agresifitas ransomware yang terus bekerja secara terstruktur. Misalnya, apabila satu komputer perusahaan sudah terinfeksi oleh WannaCry, worm pada ransomware akan mencari sendiri komputer yang rentan untuk diinfeksi,” imbuh Eset.
Untuk mencegah infeksi, Eset menyarankan pengguna untuk segera melakukan update untuk komputer berbasis Windows. Khusus untuk Windows XP, disarankan untuk upgrade Windows ke versi yang lebih baru karena OS lawas ini sudah tidak mendapat patch sekuriti dari Microsoft.
Patch Windows untuk menangkal exploit yang dimanfaatkan Wanna Decryptor bisa diperoleh di tautan berikut.

Source : Kompas.com

Intel AS di Balik "Ransomware" yang Menyerang Rumah Sakit Indonesia

by Unknown  |  in News at  1:33 AM

   Sebuah ransomware baru menyebar luas dalam waktu singkat dan menimbulkan kehebohan di seluruh dunia pada akhir pekan ini. Program jahat bernama WannaCry alias Wanna Decryptor tersebut bahkan dilaporkan turut menumbangkan sistem komputer di rumah sakit di Indonesia.
Ransomware adalah kategori program jahat (malware) yang mengunci data di komputer dengan enkripsi, lalu berusaha memeras korban dengan meminta tebusan. Usai tebusan dikirim, barulah kunci ekripsi diberikan si pembuat ransomware untuk membuka kembali data di komputer korban.
Itu pula yang dilakukan oleh ransomware bernama WannaCry. Si program jahat meminta tebusan sebesar Rp 4 juta dalam bentuk mata uang virtual (cryptocurrency) Bitcoin yang dikirimkan ke alamat dompet digital sang penjahat cyber. Setelah tebusan dikirimpun, tak ada jaminan bahwa kunci enkripsi akan benar-benar dikirimkan ke korban.
Praktisi keamanan cyber Alfons Tanujaya dari Vaksinkom mengatakan WannaCry bisa menyebar luas dalam waktu singkat karena memiliki keunikan dibanding program jahat lain sejenisnya.
Ransomware pada umumnya mengandalkan teknik phising di mana calon korban harus meng-klik sebuah tautan untuk mengunduhransomware, misalnya di e-mail. Apabila tautan tidak di-klik, makaransomware tidak akan menginfeksi komputer.
Beda halnya dengan WannaCry. Ransomware yang satu ini dibuat dengan menggunakan tool senjata siber dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang dicuri dan dibocorkan grup hacker bernama Shadow Broker pada April lalu.
“WannaCry mengeksploitasi celah keamanan Windows, MS 71-010. Dia akan scan port 445 (SMB). Kalau terbuka, dia akan langsung masuk,” ujar Alfons ketika dihubungi KompasTekno, Sabtu (13/5/2017), menjelaskan cara kerja sang ransomware yang menggunakan tool senjata cyber NSA.
Dengan kata lain, WannaCry bisa menginfeksi komputer lain secara otomatis lewat jaringan, tanpa butuh campur tangan korban yang tertipu meng-klik tautan berbahaya seperti dalam teknik phising radi.
Gara-gara tidak update
Celah keamanan yang dieksploitasi oleh WannaCry dikenal dengan isitilah “EternalBlue”. Exploit NSA inilah yang dibocorkan oleh kelompok hacker Shadow Broker, lalu kemudian dikembangkan menjadiransomware. WannaCry menginfeksi komputer lewat eksekusi remote code SMBv1 di sistem operasi Microsoft Windows.
Sebelum dibocorkan oleh Shadow Broker, EnternalBlue sudah sering dipakai oleh NSA untuk mengendalikan komputer sasaran dari jarak jauh secara remote. Exploit ini bisa dipakai menyerang komputer yang menjalankan Windows XP hingga Windows Server 2012.
Alfons mengatakan celah keamanan ini sebenarnya sudah diketahui dan ditambal oleh Microsoft melalui patch Windows pada Maret 2017 lalu. Patch yang bersangkutan ditandai “sangat penting” (critical) karena mengandung perbaikan untuk kelemahan fatal di atas.
Sayangnya, lanjut Alfons, ada saja pengguna, institusi, atau perusahaan yang belum memasang update ini karena berbagai alasan. Fitur automatic update yang idealnya terus dinyalakan malah dimatikan karena berbagai sebab, entah karena komputer tidak boleh restart atau sebab lain.
“Kalau OS (Windows) belum di-patch, maka tanpa perlu bantuan klik sekalipun WannaCry akan secara otomatis aktif dan menginfeksi sistem,” kata Alfons.
Begitu berhasil masuk ke sebuah komputer, WannaCry bisa menyebar dengan cepat ke komputer lain di lingkungan yang sama, misalnya di sebuah perusahaan. Seperti dijelaskan secara terpisah oleh firma keamanan Eset, WannaCry juga dibekali worm untuk memfasilitasi penyebarannya.
“Proses penyebaran masif disebabkan juga oleh agresifitasransomware yang terus bekerja secara terstruktur. Misalnya, apabila satu komputer perusahaan sudah terinfeksi oleh WannaCry, wormpada ransomware akan mencari sendiri komputer yang rentan untuk diinfeksi,” papar Eset dalam keterangan tertulis yang diterimaKompasTekno.
Para peneliti keamanan masih coba mencari tahu bagaimana cara WannaCry menginfeksi komputer pertama (initial infection vector) sebelum menyebar luas di jaringan lokal.
99 negara jadi korban
Berbekal teknologi tool cyber NSA, WannaCry berhasil menyebar luas ke berbagai belahan dunia hanya dalam kurun waktu kurang dari dua hari sejak Jumat (12/5/2017) kemarin. Firma keamanan Avast mencatat bahwa ransomware ini telah menyerang puluhan ribu komputer di 99 negara di semua benua.
Di Inggris, 16 rumah sakit yang tergabung dalam jaringan National Health Service menjadi korban WannaCry. Ransomware itu mengganggu pelayanan kesehatan karena sistem-sistem komputer yang menyimpan rekam medis pasien jadi tidak bisa diakses.
WannaCry juga dilaporkan telah masuk ke Indonesia dan mulai menginfeksi sistem komputer di beberapa rumah sakit. “Memang dari statistik yang banyak jadi korban itu jasa layanan kesehatan,” kata Alfons.
Pantauan KompasTekno, di Twitter beredar foto komputer sistem antrian di salah satu rumah sakit di Jakarta tak bisa berfungsi karena terinfeksi WannaCry. Akibatnya, antrian pasien pun jadi macet karena tidak bisa mengambil nomor antrian.
Komputer rumah sakit di Indonesia yang menjadi korban hanya menampilkan prompt (ransom note) di layar. Isinya memberitahukan bahwa komputer telah dikunci ransomware dan data di dalamnya hanya bisa diakses kembali kalau korban membayar uang tebusan yang diminta, sebanyak Rp 4 juta dalam bentuk Bitcoin.
Ransom note tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia karena WannaCry memang mampu menampilkan nota dalam lebih dari 25 bahasa, untuk keperluan menyasar korban di negara-negara berbeda.
Alfons mencatat bahwa sehari lalu WannaCry sempat terdeteksi di 108.786 alamat IP. Dengan kata lain, ada komputer sejumlah itu yang terinfeksi. Namun, belakangan angkanya menurun menjadi hanya 1.260 beberapa jam sebelum artikel ini dipublikasikan.
Menurut Alfons, penurunan angka infeksi tersebut karena WannaCry sekarang sudah menonaktifkan dirinya sendiri lewat killswitch yang dipasang si pembuat.
“Dengan non-aktif artinya WannaCry tidak mencari korban baru lagi,” ujar Alfons, sambil menambahkan bahwa komputer yang terlanjur terinteksi tetap tersandera dan tidak bisa mengakses data.

Source : Kompas.com

Friday, May 12, 2017

AI dan ASEAN Kritik Vonis Terhadap Ahok

by Unknown  |  in News at  10:03 AM


Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat akan menjalani sidang vonis di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2017). Foto/SINDOphoto/Isra Triansyah


JAKARTA
 - Kelompok pemantau Amnesty Internasional (AI), dan Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (APHR) melemparkan kritikan atas putusan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok divonis dua tahun penjara atas kasus penistaan agama. 


AI, dalam sebuah pernyataan menuturkan, hukuman terhadap Ahok adalah sesuatu yang tidak adil. AI kemudian menyerukan pemerintah Indonesia untuk merevisi, atau bahkan mencabut undang-undang (UU) penistaan agama.



"Putusan ini menunjukkan ketidakadilan yang melekat pada hukum penghujatan di Indonesia, yang harus segera dicabut," kata Champa Patel, Direktur Asia Tenggara dan Pasifik untuk AI, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman resmi AI pada Rabu (10/5).



"Meskipun protes atas ketidakbersalahan dan bukti bahwa kata-katanya dimanipulasi untuk tujuan politik, dia telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Putusan tersebut akan merusak reputasi Indonesia sebagai negara yang toleran," sambungnya.



Sementara itu, APHR menyebut putusan tersebut sangat membingungkan. APHR menyebut putusan ini menempatkan posisi Indonesia sebagai pemimpin ASEAN dalam hal demokrasi dan keterbukaan dalam bahaya.



"Putusan tersebut sangat membingungkan, tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi seluruh kawasan ASEAN. Indonesia dianggap sebagai pemimpin regional dalam hal demokrasi dan keterbukaan. Keputusan ini menempatkan posisi tersebut dalam bahaya dan menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Indonesia sebagai masyarakat yang terbuka, toleran, dan beragam," kata Charles Santiago, anggota Parlemen Malaysia, sekaligus Ketua APHR.



Charles menyebut, Ahok telah menjadi korban meningkatnya ekstremisme dan politik identitas religius. Dia juga menuturkan keputusan ini memiliki dampak di luar keadilan bagi satu individu. 



"Ini adalah kemenangan untuk intoleransi dan pertanda buruk hak-hak minoritas. Pada saat kebebasan fundamental, termasuk kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, berada di bawah ancaman yang semakin meningkat di seluruh wilayah, putusan ini mengirimkan sinyal yang salah kepada tetangga Indonesia di masyarakat ASEAN," tambahnya. 

Rusia: Hubungan dengan Indonesia Terus Berkembang

by Unknown  |  in News at  9:51 AM

Rusia: Hubungan dengan Indonesia Terus Berkembang
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin. FOTO/Victor Maulana/Sindonews


JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin menuturkan, hubungan antara Rusia dan Indonesia terus mengalami peningkatan di berbagai bidang. Hal itu disampaikan Galuzin saat peringatan hari nasional Rusia di salah satu hotel di bilangan Jakarta Selatan pada Senin (8/5).


Dalam sambutannya, Galuzin menyatakan, sejak terjadi pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo di Sochi tahun lalu, hubungan kedua negara terus mengalami peningkatan. Di mencontohkan, salah satunya adalah dalam bidang perdangangan, dimana perdagangan kedua negara meningkat 30 persen sejak tahun lalu.



"Kami memberikan penghargaan yang tinggi bagi hubungan Indonesia dan Rusia saat ini, yang terus berkembang lebih jauh dari saat terjadi pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo di Sochi pada Mei 2016. Bahkan, perdagangan kita meningkat lebih dari 30 persen sejak tahun lalu," ucap Galuzin.



"Investasi Rusia di Indonesia juga turut mengalami peningkatan sebesar 40 persen. Proyek bersama di bidang energi, transportasi, pertambangan, pemrosesan sumber mineral, saat ini sedang berjalan," sambungnya.



Sementara itu, dari sisi keamanan, Galuzin juga menyebut kerjasama kedua negara terus berkembang. Terbaru, Indonesia dan Rusia bekerjasama dalam penanggulangan kejahatan di dunia maya.



"Kerjasama antara Rusia dan Indonesia di bidang keamanan internasional termasuk dalam kontra terorsime, dan kejahahatan cyber juga terus mendapatkan momentum. Hal yang sama juga bisa diaplikasikan untuk memperkuat kerjasama kebudayaan dan pendidikan," tukasnya.

Bangkai Paus Raksasa di Maluku Hebohkan Media Asing

by Unknown  |  in News at  9:48 AM



Bangkai binatang raksasa yang diduga paus, meski sebelumnya disebut sebagai cumi-cumi. Foto/Istimewa


JAKARTA
 - Bangkai binatang raksasa yang ditemukan terdampar di sebuah pantai di provinsi Maluku Tengah menarik perhatian media asing. Adalah media asing asal Inggris,The Telegraph, yang memberitakan kemunculan bangkai bintang raksasa itu.


Dalam pemberitaannya, Jumat (12/5/2017), The Telegraph menyatakan bahwa kemunculan bangkai binatang raksasa di Pantai Hulung, Pulau Seram itu membingungkan masyarakat setempat. Saat ini, pihak berwenang tengah berusaha mengidentifikasi makhluk masif tersebut.


Bangkai binatang raksasa ditemukan oleh seorang pria setempat pada Selasa malam. Asrul Tuanakota mengatakan bahwa awalnya ia mengira gumpalan daging besar itu sebuah kapal yang terdampar.


Keberadaan bangkai binatang raksasa itu pun sontak menjadi obyek foto penduduk lokal. Bintang berukuran sekitar 15 meter itu diyakini sudah mati setidaknya selama tiga hari sebelum ditemukan.


Laporan lokal, nelayan setempat menganggapnya sebagai cumi-cumi raksasa. Namun menurut seorang koordinator Manajemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir Indonesia mengatakan bahwa kemungkinan itu adalah ikan paus. Tes laboratorium sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi spesies tersebut.

Siapkan Rp 914 Miliar, Saudi akan Sambut Trump dengan Kemewahan

by Unknown  |  in News at  8:07 AM





Presiden AS Donald Trump (kiri) akan berkunjung ke Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud 19 Mei 2017 nanti. Foto/REUTERS


RIYADH - Kunjungan perdana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Arab Saudi pada bulan ini akan disambut dengan kemewahan. Pemerintah Riyadh dilaporkan telah mengalokasikan dana 257 juta Riyal atau Rp914 miliar untuk menyambut kunjungan presiden sekutu Saudi ini.

Nominal alokasi dana itu terungkap dari bocornya dokumen pemerintah Saudi yang dirilisThe Riyadh Herald, yang dikutip Russia Today, semalam (11/5/2017). Presiden Trump dijadwalkan lawatan ke Saudi pada 19 Mei 2017.

Saudi dipilih sebagai negara pertama yang dikunjungi Trump sejak menjabat sebagai presiden AS. Selain Saudi, Trump akan mengunjungi Israel dan Vatikan.

“Diplomasi kemewahan” bukan hal asing bagi pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagaimana yang dijalani Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud saat lawatan ke negara-negara Asia termasuk Indonesia beberapa waktu lalu. Namun, sambutan Saudi untuk kunjungan Trump nanti disebut The Riyadh Herald sebagai resepsi terbesar dalam sejarah Kerajaan Saudi.

Keluarga Kerajaan Saudi dikenal kerap menyuguhkan hadiah mewah untuk pemimpin dunia dan pejabat tinggi yang berkunjung. Salah satu hadiah mewah yang kerap diberikan adalah jam tangan Rolex dan pedang emas.

Pada tahun 2014, Saudi juga melakukan pemborosan saat menjamu Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris, di mana bangsawan Inggris ini diberi hadiah sabuk, belati dan pedang emas.

Penerbangan Donald Trump ke Saudi kira-kira berlangsung 12,5 jam dan akan menghabiskan biaya USD1,7 juta.

Menurut Presiden Judicial Watch, Tom Fitton, Trump telah menambahkan USD60 juta untuk total anggaran lawatan kepresidenan dan perlindungan untuk tahun 2018. Biaya pesawat Air Force One diperkirakan sebesar USD140.000 per jam terbang.

”Ini adalah biaya snapshot, dalam arti ada biaya lain yang jelas terkait, tapi pemerintah tidak mau memberikannya kepada kami atau mereka merahasiakannya dengan alasan tertentu,” kata Fitton kepada NPR.

Sebagai perbandingan, perjalanan mantan Presiden Barack Obama ke Hawaii diperkirakan menghabiskan biaya USD3,5 juta, dengan waktu penerbangan 10,5 jam.

Source : international.sindonews.com

Tuesday, March 21, 2017

ADOBE MASTER COLLECTIONS CS4

by Unknown  |  in Design at  1:59 PM

ADOBE MASTER COLLECTIONS CS4 VERSION



Download Adobe Master Collections CS4 Version - Adobe Master Collections CS4 merupakan kumpulan dari semua software yang dibuat oleh pihak Adobe. Jika anda menyukai software - software buatan Adobe, pastikan cukup merepotkan jika anda menginstal-nya satu persatu. Nah, dengan adanya Adobe Master Collections, kini anda dapat menginstal semua software buatan Adobe. Namun, untuk kali ini, saya akan membagikan untuk versi CS4-nya, untuk versi yang lebih baru, akan saya update di lain waktu. Jika anda tertarik ingin mencobanya, silahkan anda bisa Download Adobe Master Collections CS4 pada link yang telah disediakan.

Download Adobe Master Collections CS4 Version

Single Link (8.88 GB)

Download Via:  GOOGLE DRIVE

C& K Only

Download Via:  GOOGLE DRIVE

Part Link (@ 1GB)

Download Via KUMPULBAGI:
PART 1 | PART 2 | PART 3 | PART 4 | PART 5 | PART 6 | PART 7 | PART 8


Cara Instal:

1. Extract file yang telah anda download menggunakan winrar, lalu bukalah folder yang telah anda extract.
2. Copy folder yang bernama "Master Collections", lalu pastekan ke drive C:
3. Setelah di pastekan ke drive C, buka folder Master Collections, lalu jalankan file Installer yang bernama "Setup.exe".
3. Maka akan muncul untuk memasukan "Serial Number", Buka folder Keygen, lalu jalankan file yang bernama "Adobe CS4 Master Collection Keygen.exe".
4. Pada aplikasi Keygen, klik "Generate Serial", maka akan muncul Serial Numbernya, copy-lah Serial Number yang terdapat pada kolom "Windows Serial", lalu pastekan pada Jendela Adobe Master Collections CS4", lalu klik "Next".
5. Klik "Install" dan tunggulah sampai proses Instalasi selesai.
6. Selesai ^_^

Note: Matikan Antivirus & Koneksi Internet, jalankan juga file yang bernama "Host Modifier for Adobe Master Collections CS4.bat" untuk mengantisipasi aktivasi yang dinonaktifkan.

System Requirements 

System Requirements For Adobe Master Collections CS4 - Windows


Apa saja yang terdapat di Adobe Master Collections CS4?


Shared Component

  • Acrobat.com
  • Adobe AIR
  • Adobe Bridge CS4
  • Adobe CS4 American English Speech Analysis Models
  • Adobe Device Central CS4
  • Adobe Drive CS4
  • Adobe Extension Manager CS4
  • Adobe Media Encoder CS4
  • Adobe Media Encoder CS4 Additional Exporter
  • Adobe Media Player
  • Adobe Premiere Pro CS4 Functional Content
  • Pixel Bender Toolkit

© Copyright 2013 ARFMAN Sharing. Create by Arfman
Proudly Powered by Blogger.